Jika Terpilih, Rum-Innah Tingkatkan Dana Hibah dari 500 Juta Menjadi 1 Miliar Untuk Pacuan Kuda Sambinae

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Jika Terpilih, Rum-Innah Tingkatkan Dana Hibah dari 500 Juta Menjadi 1 Miliar Untuk Pacuan Kuda Sambinae

Senin, 14 Oktober 2024

Kota Bima,- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT dan Hj. Mutmainnah, SH berkunjung ke Kelurahan Jatiwangi tepatnya Lingkungan Tato Kecamatan Asakota Kota Bima, Minggu 13 Oktober 2024.


Kunjungan pasangan dengan tagline Kota Bima Baru ini dalam rangka melantik dan mengukuhkan tum pemenangan AMANAH tingkat Kelurahan.


Usai melantik Aji Rum menyampaikan orasi politiknya bahwa di Kota Bima memiliki warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan sampai saat ini. Warisan tersebut yakni pacuan Kuda Tradisonal Bima yang saat ini tengah diupayakan masuk dalam kategori destinasi wisata.


Aji Rum jika terpilih, menginginkan pacuan kuda tradisional di Kelurahan Sambinae menjadi event yang berskala nasional. 


Jika sudah berskala nasional perputaran ekonomi masyarakat juga akan meningkat, sebab bisa menghadirkan orang banyak.


"Kami ingin pacuan kuda di Sambinae menjadi even berskala nasional. Karena pacuan kuda ini merupakan olah raga tradisional yang harus dikembangkan," ungkapnya


Rum berencana event pacuan kuda tradisional dengan skala nasional ini dapat digelar minimal 2 kali dalam setahun di Kota Bima. Agar event ini tetap terlaksana pasangan AMANAH akan menyediakan lahan sebesar 10 hektar agar arena pacu lebih maksimal luasnya.


"Kita sudah punya 5 hektar lahan, tinggal 5 hektar agar luasnya bisa mencapai 10 hektar. Karena kami ingin menggerakkan budaya Kota Bima disisi pacuan kuda supaya berskala nasional," ujar mantan kepala Dinas PUPR NTB ini dihadapan warga.


Menurut Magister Tehnik ini sebagai warisan budaya leluhur mestinya pacuan kuda ini harus dikembangkan. Karena jika orang ingat Bima pasti ingat kuda begitupun sebaliknya ingat kuda pasti ingat bima. 


"Insya Allah jika terpilih dana hibah kita tingkatkan dari Rp. 500 juta menjadi Rp. 1 Miliar untuk tahun 2025," tegasnya (SB01)