Debat Terbuka, Paslon AMANAH Sampaikan Persoalan Air Bersih, Ini Tanggapan Paslon Man-Feri

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Debat Terbuka, Paslon AMANAH Sampaikan Persoalan Air Bersih, Ini Tanggapan Paslon Man-Feri

Selasa, 29 Oktober 2024

Kota Bima,- Debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima secara langsung digelar di Paruganae Convension Hal Kota Bima, Senin 28 Oktober 2024 malam.


Debat 3 kandidat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima itu yakni pasangan nomor urut 1 H. Araham H. Abidin dan Feri Sofiyan paslon nomor 2 Ir. H. Mohammad Rum, MT dan Hj. Mutmainnah, SH dan Paslon nomor 3 H. Syafriansyah dan Samsudin.


Kegiatan yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima itu berlangsung seru dan meriah, masing-masing masa pendukung paslon menyerukan kemenangan untuk mendukung jargonnya mereka.


Tak kalah saing, dalam perdebatan menyampaikan program-program unggul yang tertuang dalam visi misi paslon masing-masing, Pasangangan AMANAH lebih cerdas dan lugas ungguli dari pasangan calon lain.


Pada tahap sesi tanya jawab paslon nomor urut 2 melemparkan pertanyaan ke paslon nomor urut 1 tentang penangan persoalan air bersih.


Kesempatan 1 menit calon Wali Kota Bima Ir H. Mohammad Rum, MT memberikan pertanyaan soal penanganan air bersih.


Aji Rum mengulas sejarah bahwa pasangan H. Arahaman dan Feri Sofiyan sudah pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bima tentunya sudah memiliki pengalaman menangani perosalan yang dihadapi oleh warga kota bima dibanding dirinya yang baru menjabat sebagai Pj Wali Kota Bima selama 10 bulan.


"Pertanyaannya, sejauh mana abang Aji Man yang sudah 9 tahun menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bima mulai tahun 2010 sampai tahun 2018 menangani persoalan air bersih saat itu menjadi kebutuhan masyarakat kota bima. Kira-kira apa yang bapak lakukan saat itu. Kok ada masalah air tidak tertangani hingga tidak bisa dinikamati seluruh masyarakat kota Bima," tanya Rum dengan waktu terbatas.


Menjabawab pertanyaan tersebut Aji Man mengaku memang ditahun 2010 sampai 2018 dirinya mendapat kepercayaan masyarakat memimpin kota Bima.


Ia membeberkan diera kepimpinananya sedang berjalan tiba-tiba pada akhir tahun 2016 Kota Bima dilanda banjir, akibatnya sejumlah infrastruktur di kota bima rusak parah salah satunya infrastruktur air bersih.


"Banjir melanda Kota Bima diakhir Desember 2016 lalu, banyak infrastruktur yang rusak, tapi alhamdulillah belum sampai 1 tahun kami berhasil memulihkan persoalan Kota Bima," jawabnya


Aji Man sapaan akrabnya mengakui jika persoalan banjir masih tersisa dan belum tersentuh karena memang infrastruktur PDAM juga ikut rusak.


"Insya Allah apabila masyarakat kota Bima memberikan kepercayaan kepada kami dan takdir diletakkan diatas pundak saya dan pak Feri Sofiyan maka akan kami tangani persoalan ini," ungkapnya


Persoalan itu pertama ia lakukan dengan membangun komunikasi dengan pihak PDAM Bima. Kemudian menciptakan PDAM bersama SPAM regional. Tentunya dengan harapan uang dari Jakarta bisa dihadirkan ke Kota Bima untuk menyelesaikan persoalan air di Kota Bima.


Kemudian masalah lingkungan karena cadangan baku air bersih menipis ini juga harus diperhatikan bersama, lalu kedepan seperti mata air yang ada di kota Bima perlu dilindungi.


"Rencananya kita menanam pohon besar lalu membuat Cekdam penahan air, dan kita buat lubang Bio Pori agar air yang hujan turun masuk kedalam tanah menjadi cadangan air yang cukup dikonsumsi untuk kebutuhan masyarakat Kota Bima," terangnya.


Diwaktu akhir 1 menit debat tersebut pasangan calon Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT kembali menanggapi jawaban dari paslon nomor 1.


Aji Rum menjelaskan sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin bisa dilakukan sebab semenjak ia baru dilantik dan diangkat menjadi Pj Wali Kota Bima langsung membentuk yang namanya UPT air bersih di Kota Bima.


"Karena saya tau persih masalah air adalah masalah yang vital, bagi saya kebutuhan air ini harus dinikamati oleh seluruh masyarakat kota Bima," tegasnya


Rum menjelaskan selama mengabdi 10 bulan di Kota Bima sebagai Pj Wali Kota banyak pengalaman nyata terbukti hampir 15 kelurahan yang melanda kekeringan hingga sampai saat ini sudah menikmati air bersih.


"Insya Allah jika di Amanahkan oleh seluruh warga kota Bima maka kami memastikan tahun 2025 persoalan air bersih di Kota Bima sukses 100 persen," terang mantan kepala dinas PUPR NTB ini. (SB01)