Anggota DPR RI Komisi IV Bersama PSDKP Gelar Sosialisasi Penguatan Peran Melalui Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Anggota DPR RI Komisi IV Bersama PSDKP Gelar Sosialisasi Penguatan Peran Melalui Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat

Jumat, 14 Juni 2024


Kota Bima,- Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menyelenggarakan sosialisasi penguatan peran masyarakat dalam Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benoa melalui sistem pengawasan berbasis masyarakat.


Kegiatan yang dipusatkan diaula penginapan wisata bahari Pantai Kolo itu dihadiri oleh,  Pengawasan Perikanan Ahli Utama Ditjen PSDKP, Anggota Komisi IV DPR-RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Kepala Dinas  Kelautan dan Perikanan Kota Bima, dan  melibatkan kelompok masyarakat pengawas Kolo Kota Bima, Jum'at 14 Juni 2024.


Dalam kesempatan tersebut DR. H. Muhammad Syafruddin, ST, MM bersama Kepala Pengawas Ditjen PSDKP dan jajaran Kepala Dinas DKP Provinsi dan Kota Bima menyerahkan set rompi dan topi POKMASWAS kepada seluruh anggota dan pengurus POKMASWAS basis wilayah nelayan di Kota Bima.


Anggota Komisi IV DPR-RI DR. H. Muhammad Syafruddin, ST, MM menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan dari pusat yang diinisiasi DPR RI Komisi IV dan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benoa RI melalui sistem pengawasan berbasis masyarakat.


Selain itu kata Rudi Mbojo sapaan akrabnya pentingnya sinergitas antara Kelompok Masyarakat dan Dinas dalam melakukan pengawasan kawasan kelautan dan perikanan yang ada di sekitar kita.


Rudi menjelaskan bahwa nelayan wajib dan penting tau tentang adanya logo Kementrian Kelautan dan Perikanan RI yang ada disetiap tempat pariwisata. Logo tersebut merupakan identitas barang milik negara. 


"Nelayan wajib tau tentang logo itu, karena itu dibangun menggunakan uang negara harus dijaga dan dirawat," ungkapnya.


Rudi menjelaskan kepada Pokmaswas cara membudidayakan ikan kerapu agar mendapatkan hasil yang maksimal dan tinggi dipasaran.


"Saat ini ditingkat pasaran harga ikan kerapu diatas 1 kilogram lebih murah. Jika mau budidaya ikan cukup 1 kilogram aja supaya harganya memuaskan," ujarnya.


Dalam waktu dekat Rudi akan memberikan bantuan berupa mesin Ketinting dan Dompeng kepada nelayan.


"Saya berharap adanya mesin ketinting dan Dompeng ini mudah-mudahan dapat  mendukung operasional pengawasan dan mata pencaharian nelayan di kota Bima," pungkasnya (SB01)