Kota Bima,- H. Muhammad Lutfi, SE mengaku selama kepemimpinanan sebagai Wali Kota Bima tidak mengenal menyerah kalau urusan kemanusiaan.
Hal tersebut ia buktikan jika roda birokrasi yang dijalankan selama ini dengan bersungguh-sungguh. Demikian halnya hadirnya anggaran penganan banjir untuk daerah Kota Bima, tidak terlepas dari usaha dirinya sebagai pimpinan daerah.
"Menurut saya, tidak mudah untuk menghadirkan anggaran sebesar ini. Selama di DPR RI, saya tahu betul anggaran seperti ini sangat tinggi, tapi karena kesungguhan birokrasi saya dan saya orang yang tidak pernah mengenal menyerah kalau urusan kemanusiaan," ujar Wali Kota.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE saat menghadiri sekaligus menutup Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke XXXII Tingkat Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat, pada Minggu, 26 Juni 2023.
Wali Kota Bima didampingi PLH Sekda Kota Bima, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Perangkat Daerah, Camat Rasanae Barat dan Lurah se Kecamatan Rasanae Barat menyampaikan, begitu juga masalah penanganan banjir kita hadirkan dua lembaga internasional untuk penanganan sungai serta perbaikan penanganan banjir di perkotaan.
"Kita hadirkan ini diharapkan mampu mengentaskan persoalan banjir yang ada di Kota Bima dengan total anggaran bantuan dari 2 lembaga internasional ini lebih kurang Rp. 600 miliar," ungkapnya.
HM Lutfi melanjutkan, kegiatan-kegiatan keagamaan tidak saja kita melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur'an, pada 1 Muharram nanti kita akan melaksanakan kegiatan Istighosah dan haflah Alquran.
"Insya Allah dihadiri 30 ribu masyarakat Kota Bima. Kenapa kegiatan ini penting bagi pemerintah Kota Bima, karena ini merupakan satu pondasi bagi kita semua," tutur Wali Kota.
"Begitu juga saya hadirkan klinik sehat Baznas untuk masyarakat tidak mampu yang ada di Kota Bima, ini baru satu-satunya di NTB," jelasnya.
Diakhur sambutannya Lutfi menyebutkan, di dalam visi-misi tidak tanggung-tanggung dalam memberikan bantuan kepada masjid, mushola dan pesantren yang ada di Kota Bima. Karena baginya, segala sesuatu kita tetap minta pertolongan kepada Allah subhanahu Wata'ala. Tutupnya. (SB.K)