Kota Bima,-Dalam rangka mensukseskan vaksinasi di Kota Bima Sekretaris Daerah bersama dengan Kapolres Bima Kota, Kasdim 1608, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, serta Kepala Dinas Pendidikan menghadiri sosialisasi vaksinasi merdeka untuk anak usia 6 - 12 tahun yang berlangsung di Sekolah Dasar Negeri 05 Kota Bima (12/01). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Kepala Sekolah se Kota Bima dengan memboyong siswa/i masing-masing sekolah sebagai duta vaksinasi. Dengan hadirnya duta vaksinasi tersebut akan mendorong dan memotivasi pelajar yang ada di Kota Bima khususnya pelajar Sekolah Dasar (SD) untuk tidak takut melakukan vaksinasi.
Dalam laporannya diterangkan
bahwa langkah suksesi vaksinasi merdeka sudah berjalan dengan sangat baik. Hal
ini dibuktikan dengan persentase jumlah masyarakat yang telah divaksinasi per
tahun 2022 pada dosis pertama sebesar 88.264 masyarakat atau 78,28%, dosis
kedua 54.853 masyarakat atau 48 %, dan dosis ketiga sebesar 748 atau 66,41%.
Beliau turut menerangkan bahwa
kegiatan sosialisasi Vaksinasi Merdeka yang berlangsung di SDN 05 Kota Bima ini
dihadiri oleh 69 sekolah diseluruh kota Bima yang dimana masing-masing sekolah
membawa dua muridnya sebagai perwakilan sekaligus duta Vaksinasi Anak.
"Sasaran vaksinqsi ini
adalah anak usia 6 hingga 11 tahun. Dan permohonan kami semoga dapat
diperkenankan untuk masuk ke lingkup pondok pesantren dan madrasah agar lebih
maksimal dalam sosialisasi dan pelaksanaannya." Tandas Kepala Dinas
Kesehatan Kota Bima.
Dalam keterangannya pula beliau
menjabarkan beberapa titik lokasi vaksinasi yang telah disetujui oleh
pemerintah dan dinas kesehatan kota Bima agar memudahkan masyarakat dalam
meraih vaksin covid-19 yang diantaranya berada di 7 Puskesmas, Rumah Sakit Kota
Bima, Klinik TNI dan Polri, serta di sekolah-sekolah. Dengan aksi nyata
tersebut, diharapkan pula peran serta guru dan orangtua dalam menjaga dan
mengedukasi sang anak akan pentingnya mematuhi protokol dan melakukan
vaksinasi.
"Peran dan proteksi orang
tua harus ditampilkan dan berperan secara maksimal agar anak terhindar dari
bahaya covid-19."
Mendengar pencapaian tersebut
Sekretaris Daerah menungkapkan rasa bangganya kepada setiap pihak yang turut
berperan dalam mensukseskan vaksinasi tersebut khususnya pada pihak TNI - Polri
yang menghadirkan banyak gebrakan dan aksi nyata dalam memotivasi masyarakat
dan menjadi role model bagi masyarakat. Namun, dibalik kebanggan tersebut
terbersit pula beberapa kendala yang hadapi yakni masih kurangnya jumlah
vaksinasi pada tenaga pengajar atau guru di Kota Bima. Dengan tegas Sekretaris
Daerah meminta kepada para guru se-Kota Bima untuk tidak takut melakukan
vaksinasi dan menjadi contoh bagi murid-muridnya.
"Salah satu kendalanya
adalah masih ada guru yang belum di vaksinasi. Jika masih belum ada yg divaksin
maka hak-haknya akan dipotong. Saya berharap apabila masih ada guru-guru yang
belum di vaksin, maka segera di himbau dan di tegaskan. Jangan anak-anak saja
yang divaksin." Tegas Sekretaris Daerah.
Dilanjutkannya, beliau
menyampaikan bahwa peran orang tua dalam membentuk anak dan melindungi anak
merupakan peran yang sangat penting. Dengan dimulai dari menjadi contoh yang
berani untuk divaksinasi, akan memotivasi anak untuk tidak takut pula terhadap
vaksinasi covid-19. Untuk meraih kebebasan bernafas tanpa masker tentunya harus
ditempuh dengan usaha yang keras dan disiplin yang tegas agar masyarakat dapat
kembali berjibaku dalam lingkungan kemasyarakatan yang sehat jauh dari virus
yang mengancam.
"Untuk menghindari anak kita
terkena covid, dimulai dari diri kita sebagai orang tua. Mari membawa secara
suka rela anak-anak kita untuk segera di vaksin, dan juga bapak ibu guru
melakukan vaksinasi serupa. Sehingga kita dapat menjalankan proses belajar
dengan lancar." Harap Sekretaris Daerah.
Di penghujung acara, vaksinasi
dilakukan dengan menghadirkan duta vaksinasi anak yang diwakili oleh Muhammad
Akhtar Chandra Laghawa murid Sekolah Dasar Negeri 05 Kota Bima yang juga
merupakan anak dari Kapolres Bima Kota. Sesaat setelah divaksin, Akhtar mengaku
jika melakukan vaksinasi adalah sebuah keharusan demi menjaga kesehatan diri
dan terhindar dari covid-19.
"Ngga sakit kok, lebih baik
divaksin kan daripada kena covid-19." Terang Akhtar dengan senyuman
keberanian menghiasi wajahnya. (SB.P)