Komentar
Kota Bima,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima salurkan bantuan berupa gerobak dorong dan modal usaha produktif untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) bagi warga kota Bima.
Bantuan tersebut disalurkan ke penerima manfaat sebanyak 20 unit dan diserahkan langsung oleh kepala Baznas NTB melaui Baznas Kota Bima. Masing-masing 10 unit gerobak tersebut diberikan ke PKL yang lokasi jualannya diwilayah lapangan Pahlawan dan 10 unit lagi berjualan di lapangan serasuba (meredeka).
Kepala Baznas Kota Bima. H. Nurdin, S.Sos kepada media Suara Bima.com menyampaikan, program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Baznas tahun 2024 di Kota Bima untuk para mustahiq. Sasarannya yakni bagi penjual yang sudah lama berdagang.
"Bantuan itu ada 20 unit gerobak dorong dan uang tunai 1,5 juta. Ini merupakan bantuan dari Baznas Provinsi NTB," terang Nurdin di kantornya Selasa 10 Desember 2024.
Kata Nurdin, bantuan gerobak jualan ini bukan hanya di kota Bima akan tetapi Baznas NTB juga memberikan bantuan yang sama di wilayah Kabupaten Bima.
"Alhamdullah semua sudah disalurkan, program Baznas propinsi baru tahun ini untuk Kota dan Kabupaten Bima, yakni gerobak dan uang modal usaha" ujarnya
Ia menambahkan, adanya gerobak dorong ini agar PKL tidak lagi menyimpan dagangannya ditempat jualan. Sehingga memudahkan mereka usai jualan langsung dibawa pulang.
Kemudian menambah estetikan dan tertata dengan baik, karena lokasi jualan ditempat-tempat keramaian, dan tidak lagi ada sampah kebersihan pun tetap terjaga.
Nurdin berharap adanya bantuan ini, kedepan para mustahiq ini dapat memanfaatkan gerobak jualannya dengan baik, dan termotivasi sehingga meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan keluarga.
"Mudah-mudahan harapannya dengan adanya rombong ini para mustahik ini dapat menggunakan gerobak jualannya dengan baik, dan hasil jualannya pun meningkat dan mampu menjadi seorang Muzakki dari hasil pendapan bisa memabayar Jakat," terangnya.
Selain penyerahan bantuan Rombong, Baznas juga meresmikan Rumah layak huni sebanyak 20 unit. 10 unit di Ntobo dan 10 unti lagi di Sambinae semuanya tuntas. (SB01)